Businesstoday.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo memesan 2 juta avigan dan 3 juta klorokuin untuk digunakan kepada pasien corona. Pasalnya, hingga kini masih belum ada vaksin untuk corona.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan sebetulnya klorokuin sudah diproduksi Indonesia. Obat ini digunakan untuk mengatasi malaria.
“Jadi ini kan obat pasien corona ada dua kemarin yang dibicarakan pak Jokowi. Satu namanya klorokuin dan satu lagi avigan. Lalu salah satunya sebenarnya sudah lama sekali obat ini ada di Indonesia dan diproduksi BUMN, itu adalah klorokuin,” ungkap Arya di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Di Indonesia, menurut Arya, BUMN pelat merah juga memproduksi klorokuin.
“Iya, Kimia Farma yang produksi di pabriknya,” katanya.
Baca Juga:
CSA Award 2023: Kesuksesan Emiten Terbaik, Penghargaan Menjadi Bukti Kontribusi Besar
Jaringan Induk KUD Ungkap Alasan Dukung Prabowo, Salah Satunya karena Berpihak ke Ekonomi Pancasila
Naik Sebesar 12,9 Persen, Laba bersih Perusahaan BUMN pada Semester-I 2023 Mencapai Rp183,9 Triliun
Dia menambahkan beberapa negara pun sudah menggunakan obat jenis ini bagi pasien coronanya.
“Ini hanya obat yang dipakai untuk pasien corona beberapa negara juga pake ini (klorokuin). Pengalaman di beberapa negara pakai ini juga,” jelas Arya.
Arya juga mengatakan meski bisa diproduksi di dalam negeri, kebutuhan obat ini akan melonjak. Sedangkan pasokan yang diproduksi tidak cukup.
“Kan kalau kebutuhan tinggi mau nggak mau impor. Ya kalau impor pemenuhan kebutuhan aja, sisanya aja,” tutur Arya.
Baca Juga:
Menteri Erick Thohir Targetkan Akhir Bulan Ini, Penyatuan Manajemen Pengelolaan Dana Pensiun BUMN
Sejumlah Pihak Dukung Maju Sebagai Calon Wapres di Pemilu 2024, Erick Thohir Angkat Bicara
Kamaruddin Simanjuntak Bawa Sekoper Bukti ke Bareskrim, Tangkis Tudingan Dirut Taspen
Menurutnya impor memang dibutuhkan demi memenuhi kebutuhan obat para pasien corona. Seperti diketahui, Jokowi sudah memesan 3 juta obat klorokuin untuk digunakan para pasien corona. (kon)