Businesstoday.id, Jakarta – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, menerima audiensi dari pimpinan PT Anabatic Technologies, bertempat di Ruang Kerja Kabaharkam Polri, Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 7 Februari 2020.
Dalam kesempatan ini, pimpinan PT Anabatic menyampaikan keinginannya untuk mendukung sepenuhnya program-program yang dicanangkan Baharkam Polri, yang terkait dengan ekonomi kerakyatan, dalam rangka mendukung program kesejahteraan rakyat yang dicanangkan pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Perusahaan yang bergerak di bidang IT ini berencana mensupport command center Baharkam Polri dengan teknologi modern dan menggunakan dana CSR.
Kabaharkam Polri menyambut baik keinginan itu. Namun menurutnya, lebih baik CSR yang akan dikucurkan oleh PT Anabatic tidak berupa dukungan IT, mengingat IT adalah teknologi yang cepat berubah dengan perkembangan yang cepat.
Baca Juga:
Kaleidoskop 2022, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto Korban Konspirasi ala Sambo
Selamat Bertugas kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Semoga Sukses Selalu
Kapolri Listyo Sigit Tunjuk Komjen Agus Andrianto Sebagai Kepala Bareskrim Polri
Kabaharkam Polri berharap, sebaiknya bantuan tersebut dialihkan untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar perusahaan. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Bila masyarakat sekitar perusahaan kesejahteraannya terjaga dan terpelihara, maka masyarakat sekitar tersebut pasti akan merasa memiliki dan menjaga investasi dari PT Anabatic Technologies dari gangguan kejahatan konvensional yang bisa merugikan aset perusahaan,” kata Komjen Pol Agus Andrianto.
PT Anabatic Technologies adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa teknolgi informasi terkemuka di Indonesia. Anabatic memiliki empat bisnis inti yaitu: Mission Critical System Integration, IT Services Outsourcing, Business Process Outsourcing dan Value Added Distribution. Pelanggan Anabatic umumnya datang dari perbankan dan lembaga keuangan lain, serta perusahaan dari sektor lainnya. (new)