Dolar AS Tekuk Rupiah, RI Harus Waspada Utang Luar Negeri

- Pewarta

Senin, 23 Maret 2020 - 14:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Businesstoday.id, Jakarta – Dolar AS terus menguat menggencet ke rupiah hingga berada di level Rp 16.000. Hal ini terjadi akibat paniknya pasar dengan perkembangan corona (covid-19) yang semakin luas di Indonesia.

Di sisi lain, penguatan dolar AS terhadap rupiah juga harus membuat pemerintah waspada terhadap lonjakan nilai utang luar negeri. Khususnya utang luar negeri yang jatuh temponya kurang dari satu tahun alias jangka pendek.

“Ini pastinya banyak perusahaan swasta yang tidak melakukan hedging, sehingga jika ada selisih kurs seperti ini efeknya cukup bisa dirasakan, beban ULN nya semakin meningkat,” kata Peneliti INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara kepada detikcom, Sabtu (21/3/2020).

Sejumlah perusahaan swasta juga berpotensi mengajukan restrukturisasi bunga utang atau cicilan pokok. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi default atau gagal bayar utang luar negeri swasta.

Bhima menambahkan, ruang fiskal akan semakin sempit, sementara beban untuk biaya bunganya akan menggeser pos belanja lainnya.

Bukan itu saja, utang luar negeri pemerintah juga kondisinya akan membengkak. “Pembengkakan ini yang akan menanggung adalah rakyat, karena adanya pelebaran defisit anggaran penerimaan pajak rendah, rasio pajak di bawah 10%, sementara ULN semakin naik,” terang Bhima. (fin)

Berita Terkait

Super Lengkap, Inilah 100-an Portal Berita yang Bermitra dengan Sapu Langit Communications
Semangat Baru: Pengurus PROPAMI Resmi Dilantik, Siapkan Rencana Kerja Jangka Pendek hingga Panjang
Promosi Video Youtube di Portal Berita? BISA, Hanya dengan Budget Rp500 Ribu Bisa Langsung Tayang di Sini
CSA Award 2023: Kesuksesan Emiten Terbaik, Penghargaan Menjadi Bukti Kontribusi Besar
Pasar Modal Indonesia Semakin Kuat dengan Aturan Ketat OJK
LPS Khusus Koperasi: Tuntutan Nurdin Halid
Naik Sebesar 12,9 Persen, Laba bersih Perusahaan BUMN pada Semester-I 2023 Mencapai Rp183,9 Triliun
Industri Pasar Modal: LSP Pelatihan Asesor untuk Peningkatan Kualitas
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 11:28 WIB

Super Lengkap, Inilah 100-an Portal Berita yang Bermitra dengan Sapu Langit Communications

Senin, 27 November 2023 - 17:31 WIB

Semangat Baru: Pengurus PROPAMI Resmi Dilantik, Siapkan Rencana Kerja Jangka Pendek hingga Panjang

Kamis, 23 November 2023 - 16:48 WIB

CSA Award 2023: Kesuksesan Emiten Terbaik, Penghargaan Menjadi Bukti Kontribusi Besar

Rabu, 8 November 2023 - 18:30 WIB

Pasar Modal Indonesia Semakin Kuat dengan Aturan Ketat OJK

Minggu, 5 November 2023 - 19:14 WIB

LPS Khusus Koperasi: Tuntutan Nurdin Halid

Kamis, 26 Oktober 2023 - 13:24 WIB

Naik Sebesar 12,9 Persen, Laba bersih Perusahaan BUMN pada Semester-I 2023 Mencapai Rp183,9 Triliun

Senin, 16 Oktober 2023 - 22:10 WIB

Industri Pasar Modal: LSP Pelatihan Asesor untuk Peningkatan Kualitas

Selasa, 10 Oktober 2023 - 22:54 WIB

Mengupas Keterkaitan IHSG dan Tahun Politik: Analisis Ketua AAEI, David Sutyanto

Berita Terbaru