Businesstoday.id, Jakarta – Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menyatakan, tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait persediaan bahan pangan di masyarakat.
“Intinya ada pertemuan dengan Pak Menkon, kita membahas tentang kesiapan pangan dan barang lainnya. Tidak ada kekurangan, kita perhitungkan sampai lebaran atau Juni itu cukup. Baik bahan baku maupun barang jadi,” ujar Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis, (19/3/2020).
Namun, Adhi tidak menampik ada beberapa bahan baku yang masih kekurangan. “Tapi pemerintah segera akan merilis izinnya, karena ketersediaannya belum ada di dalam negeri, misal gula, baru mulai produksi pada akhir Mei, sampai Juni,” kata Adhi.
Selain gula, kemungkinan stok garam juga sedikit berkurangan sampai Juni. Hanya saja, Menko Perekonomian berkomitmen segera mengeluarkan stoknya supaya ketersediaan cukup. Industri makanan dan minuman berencana menggenjot produksi gula di dalam negeri. Setelah lebaran produksi gula bisa optimal.
Baca Juga:
Buka Pintu Rezeki Selama Ramadan, Laukita Menargetkan Gandeng 500 Mitra Reseller
Pemerintah Harus Miliki Perencanaan Matang, Bangkitkan Komoditi Gula
BKPM : Industri Makanan Paling Diminati di Sektor Manufaktur
“Secara normal, Mei mulai produksi lalu kena libur lebaran. Kemungkinan setelah lebaran baru optimal dan ini bakal terus digenjot. Tindakan sementara yakni mengamankan ketersediaan, sehingga nanti ada beberapa keputusan pemerintah yang memastikan semua tersedia sampai tingkat konsumsi,” tutur Adhi.
Paling penting baginya yaitu menjamin distribusi lancar sampai ke tangan konsumen. “Jadi tidak perlu ada kepanikan,” tegasnya. (rep)