Gapmmi Akui Stok Gula Masih Kurang Sampai Juni

- Pewarta

Jumat, 20 Maret 2020 - 10:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Businesstoday.id, Jakarta – Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menyatakan, tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait persediaan bahan pangan di masyarakat. 

“Intinya ada pertemuan dengan Pak Menkon, kita membahas tentang kesiapan pangan dan barang lainnya. Tidak ada kekurangan, kita perhitungkan sampai lebaran atau Juni itu cukup. Baik bahan baku maupun barang jadi,” ujar Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis, (19/3/2020).

Namun, Adhi tidak menampik ada beberapa bahan baku yang masih kekurangan. “Tapi pemerintah segera akan merilis izinnya, karena ketersediaannya belum ada di dalam negeri, misal gula, baru mulai produksi pada akhir Mei, sampai Juni,” kata Adhi. 

Selain gula, kemungkinan stok garam juga sedikit berkurangan sampai Juni. Hanya saja, Menko Perekonomian berkomitmen segera mengeluarkan stoknya supaya ketersediaan cukup.  Industri makanan dan minuman  berencana menggenjot produksi gula di dalam negeri. Setelah lebaran produksi gula bisa optimal. 

“Secara normal, Mei mulai produksi lalu kena libur lebaran. Kemungkinan setelah lebaran baru optimal dan ini bakal terus digenjot. Tindakan sementara yakni mengamankan ketersediaan, sehingga nanti ada beberapa keputusan pemerintah yang memastikan semua tersedia sampai tingkat konsumsi,” tutur Adhi. 

Paling penting baginya yaitu menjamin distribusi lancar sampai ke tangan konsumen. “Jadi tidak perlu ada kepanikan,” tegasnya. (rep)

Berita Terkait

TikTok Shop Resmi Ditutup, 13 Juta Pengguna Kehilangan Peluang Raih Keuntungan dari Media Sosial
Mengoptimalkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sistem Perpajakan yang Efisien dengan Bantuan Konsultan Pajak
Harita Group Bangun industri Hilirisasi Nikel dengan Produksi Nikel Sulfat Pertama di Indonesia
Hutama Karya akan Bersinergi dengan Waskita Karya dan PT PP akan Bersinergi dengan WIKA
Komite Anti Dumping Indonesia Selidiki Impor Produk Nilon Film dari 3 Negara, Termasuk Tiongkok
Indonesia Berpotensi Raih Transaksi Rp192,7 Miliar dalam Pameran Dagang Kosmetik di Spanyol
Akibat Impor Tekstil Ilegal 320 Ribu Ton, Negara Kehilangan Pendapatan sebesar Rp19 Triliun
Lindungi Industri dan UMKM Tekstil, 2 Menteri Ini Sepakat Berantas Impor Pakaian Bekas Ilegal
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 11:28 WIB

Super Lengkap, Inilah 100-an Portal Berita yang Bermitra dengan Sapu Langit Communications

Senin, 27 November 2023 - 17:31 WIB

Semangat Baru: Pengurus PROPAMI Resmi Dilantik, Siapkan Rencana Kerja Jangka Pendek hingga Panjang

Kamis, 23 November 2023 - 16:48 WIB

CSA Award 2023: Kesuksesan Emiten Terbaik, Penghargaan Menjadi Bukti Kontribusi Besar

Rabu, 8 November 2023 - 18:30 WIB

Pasar Modal Indonesia Semakin Kuat dengan Aturan Ketat OJK

Minggu, 5 November 2023 - 19:14 WIB

LPS Khusus Koperasi: Tuntutan Nurdin Halid

Kamis, 26 Oktober 2023 - 13:24 WIB

Naik Sebesar 12,9 Persen, Laba bersih Perusahaan BUMN pada Semester-I 2023 Mencapai Rp183,9 Triliun

Senin, 16 Oktober 2023 - 22:10 WIB

Industri Pasar Modal: LSP Pelatihan Asesor untuk Peningkatan Kualitas

Selasa, 10 Oktober 2023 - 22:54 WIB

Mengupas Keterkaitan IHSG dan Tahun Politik: Analisis Ketua AAEI, David Sutyanto

Berita Terbaru