Harga Bawang Bombai Meroket, Mendag Agus Beralasan Impor Berkurang

- Pewarta

Kamis, 12 Maret 2020 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto. (Foto : Instagram @kemendag)

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto. (Foto : Instagram @kemendag)

Businesstoday.id, Jakarta – Harga bawang bombai meroket 10 kali lipat dibanding harga biasanya. Di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, harga bawai bombai dibanderol Rp200.00 per kilogram, dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram.

Melambungnya harga membuat para pedagang dan pembeli bumpu dapur pun “nangis bombai” karena harga tidak lagi ramah di dompet. Meroketnya harga bawang bombai karena stok impor bawang bombai berkurang akibat virus corona.

Kekurangan stok bawang bombai ini diakui oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Ia mengatakan kuota impor bawang bombai yang diberikan selama ini tidak mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri.

Menurut Agus Suparmanto, hal ini dikarenakan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) yang masih terkendala. “Jadi itu kuota impor yang sudah dikeluarkan baru sedikit, kita menunggu RIPH-nya secepat mungkin. Dan saat ini lagi diproses ya pengeluaran RIPH ini, itu aje,” tukasnya.

Soal berapa banyak kuota impor yang akan dikeluarkan nantinya, Agus mengatakan belum mengetahui secara pasti. Karena pihaknya belum menerima RIPH yang diajukan oleh Kementerian Pertanian.

“Kan kalau RIPH, itu harus mengajukan permohonan terus kemudian dicek kelengkapan dokumennya. Baru setelah itu, kita keluarkan izin impor,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardana, menjelaskan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk bawang bombai yang sudah diterbitkan Kemendag sebesar 2.000 ton, yang didatangkan dari Selandia Baru. (ekb)

Berita Terkait

TikTok Shop Resmi Ditutup, 13 Juta Pengguna Kehilangan Peluang Raih Keuntungan dari Media Sosial
Mengoptimalkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sistem Perpajakan yang Efisien dengan Bantuan Konsultan Pajak
Harita Group Bangun industri Hilirisasi Nikel dengan Produksi Nikel Sulfat Pertama di Indonesia
Hutama Karya akan Bersinergi dengan Waskita Karya dan PT PP akan Bersinergi dengan WIKA
Komite Anti Dumping Indonesia Selidiki Impor Produk Nilon Film dari 3 Negara, Termasuk Tiongkok
Indonesia Berpotensi Raih Transaksi Rp192,7 Miliar dalam Pameran Dagang Kosmetik di Spanyol
Akibat Impor Tekstil Ilegal 320 Ribu Ton, Negara Kehilangan Pendapatan sebesar Rp19 Triliun
Lindungi Industri dan UMKM Tekstil, 2 Menteri Ini Sepakat Berantas Impor Pakaian Bekas Ilegal
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 11:28 WIB

Super Lengkap, Inilah 100-an Portal Berita yang Bermitra dengan Sapu Langit Communications

Senin, 27 November 2023 - 16:53 WIB

Promosi Video Youtube di Portal Berita? BISA, Hanya dengan Budget Rp500 Ribu Bisa Langsung Tayang di Sini

Kamis, 23 November 2023 - 16:48 WIB

CSA Award 2023: Kesuksesan Emiten Terbaik, Penghargaan Menjadi Bukti Kontribusi Besar

Rabu, 8 November 2023 - 18:30 WIB

Pasar Modal Indonesia Semakin Kuat dengan Aturan Ketat OJK

Minggu, 5 November 2023 - 19:14 WIB

LPS Khusus Koperasi: Tuntutan Nurdin Halid

Kamis, 26 Oktober 2023 - 13:24 WIB

Naik Sebesar 12,9 Persen, Laba bersih Perusahaan BUMN pada Semester-I 2023 Mencapai Rp183,9 Triliun

Senin, 16 Oktober 2023 - 22:10 WIB

Industri Pasar Modal: LSP Pelatihan Asesor untuk Peningkatan Kualitas

Selasa, 10 Oktober 2023 - 22:54 WIB

Mengupas Keterkaitan IHSG dan Tahun Politik: Analisis Ketua AAEI, David Sutyanto

Berita Terbaru