Businesstoday.id, Jakarta – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyayangkan sikap Polda Lampung yang justru membantah tidak ditemukannya perusahaan yang ada di Lampung melakukan penimbunan stok gula.
“(Padahal) saat Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri turun ke Lampung dan menemukan adanya indikasi penimbunan gula, seharusnya Polda Lampung merasa malu dan introspeksi,” kata Neta Sabtu (21/3/2020).
“Bukannya membantah bahwa di Lampung tidak ada penimbunan gula tapi gula yang ada dan ditemukan tim Mabes Polri itu merupakan stok gula yang tidak terdata,” sambungnya.
Menurut Neta, bantahan tersebut dinilai janggal dan aneh serta bisa menuai polemik.
Baca Juga:
Alasan IPW, Kenapa Oknum Polisi Koboi di Cengkareng Perlu Dihukum Mati
Narkoba Bukan Hal yang Main-main, Keterlibatan Aparat Juga Selalu Berulang
Kedelai Sempat Hilang, Satgas Pangan Telusuri Kemungkinan Dugaan Penimbunan
Untuk menghidari hal yang demikian, Neta menyarankan tim Satgas Pangan Mabes Polri perlu bersikap transparan, dengan cara ungkapkan apa yang mereka temukan dan laporkan kepada Kapolri.
“Jika benar yang mereka temukan adalah penimbunan gula, Kapolri harus mengevaluasi jajaran Polda Lampung, termasuk Kapoldanya,” ujar Neta.
Sikap tegas diperlukan agar jajaran Kapolisian tidak membiarkan aksi penimbunan bahan pokok, terutama gula. Pasalnya, saat ini harga gula sedang meroket tinggi dan kelangkaan stoknya.
“Jika temuan tim satgas pangan Bareskrim polri benar adanya, Kapolri harus segera mencopot Kapolda Lampung karena bisa dianggap tidak peka dengan situasi di masyarakat dan tidak menjalankan fungsi intelijen hingga penimbunan gula terjadi dan satgas pangan Bareskrim harus turun ke Lampung,” pungkas Neta. (mol)
Baca Juga:
Presiden Slow-slow Saja soal Kasus Jenderal Polisi dan Djoko Tjandra
Surat Jalan Djoko Tjandra Tertulis sebagai Konsultan Bareskrim Polri
Melindungi Buronan Djoko Tjandra Sama dengan Menampar Presiden