Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute

BISNISPOST.COM – Politik Uang marak sekali terjadi di setiap pemilu.

Banyak sekali para Pemimpin atau Wakil Rakyat yang menghalalkan segara cara untuk menang pemilu. Sadarkah kita bahwa hal ini adalah hal yang BERBAHAYA !!!

Dan pada akhirnya kenapa publik belum sejahtera ? Karena para calon-calon Pemimpin melobby para Oligarki dan para Pemilik Modal

Untuk dimodali agar menang pemilu yang pada akhirnya para Pejabat Publik harus melayani kepentingan para Oligarki dan pemilik modal.

Bagaimana seharusnya rakyat bersikap? Ada empat sikap yang harus dilakukan rakyat.

Pertama, Rakyat identifikasikan politisi yang sering bagi-bagi bansos dan uang.

Karena kemungkinan sumber dari membagi-bagikan adalah uang taipan atau uang hasil persengkokolan jual beli kebijakan.

Kedua, rakyat cek lihat kondisi rumah dan gaya hidup keluarga politisi tersebut.

Manakala rajin flexing (pamer) di sosial media, dan bergaya hidup mewah, yakinlah mereka sama-sekali sedang tidak memperjuangkan rakyat.

Ketiga, Rakyat lihat isi kepala politisi tersebut. Bila mereka tidak memiliki gagasan dan narasi, besar kemungkingan politisi tersebut hanya siap memperjuangan aspirasi ketua umumnya, bukan rakyat.

Keempat, jangan sekali-kali politisi tersebut diberikan tempat dilingkungan anda untuk sosialisasi.

Uair mereka karena mereka hakikatnya adalah para representasi oligarki politik dan ekonomi yang sedang menipu dan membodohi rakyat.***