Businesstoday.id, Jakarta – Kementerian BUMN buka suara mengenai salah seorang karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang meninggal akibat virus corona di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur, pada Selasa (3/3/2020).
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, memastikan seluruh karyawan Telkom lainnya, yang sempat berhubungan dengan suspect corona itu, sudah melakukan karantina atau self quarantine. Menurutnya, Kementerian BUMN akan terus memantau perkembangan kesehatan para karyawan tersebut.
“Untuk yang Telkom sudah langsung dilokalisir orang-orang yang memang berhubungan dengan lingkungan kerja dia, itu langsung bisa dilokalisir self quarantine, karantina diri sendiri. Sambil kita memantau perkembangan kesehatan mereka masing-masing,” ujar Arya dalam keterangannya, Minggu (15/3/2020).
Arya memastikan, pihak Telkom juga sudah melakukan langkah penanganan untuk meminimalkan dampak penyebaran covid-19.
Baca Juga:
CSA Award 2023: Kesuksesan Emiten Terbaik, Penghargaan Menjadi Bukti Kontribusi Besar
Jaringan Induk KUD Ungkap Alasan Dukung Prabowo, Salah Satunya karena Berpihak ke Ekonomi Pancasila
Naik Sebesar 12,9 Persen, Laba bersih Perusahaan BUMN pada Semester-I 2023 Mencapai Rp183,9 Triliun
“Tempat kerja dia pun sebenarnya, walaupun kemarin dikatakan negatif, kita sudah langsung lakukan pembersihan juga. Kita sudah antisipasi sebelumnya juga,” jelasnya.
Sementara itu, VP Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo menjelaskan, sejak merebaknya wabah viris corona, Telkom secara aktif telah melakukan langkah-langkah preventif, yakni dengan menyampaikan imbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus corona, hingga mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam.
“Selanjutnya perusahaan akan lebih mengintensifkan upaya-upaya preventif yang telah dilakukan, berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat, termasuk menurunkan tenaga medis dari Yayasan Kesehatan Telkom di setiap lokasi kerja karyawan untuk melakukan pemeriksaan awal guna pencegahan secara lebih dini,” tambahnya. (kpn)