Businesstoday.id, Jakarta – Kementerian Perhubungan resmi menghapus program mudik gratis pada masa angkutan Lebaran 2020. Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan status keadaan tertentu darurat bencana akibat virus corona (Covid-19).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, menyatakan program mudik gratis yang diadakan Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga swasta akan ditiadakan.
“Melihat kondisi penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan. Oleh karena itu, saya harap masyarakat dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah. Saat ini kami juga aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik, meminimalisasi mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan Covid-19,” kata Budi ketika dikonfirmasi Indozone , Senin (23/3/2020).
Budi mengatakan program mudik gratis dengan bus dan kapal penyeberangan juga bakal dihapus. Dia mengaku pihaknya bakal berganti fokus membantu pemerintah pusat maupun daerah dalam mengatasi penularan Covid-19.
Baca Juga:
CSA Award 2023: Kesuksesan Emiten Terbaik, Penghargaan Menjadi Bukti Kontribusi Besar
Jaringan Induk KUD Ungkap Alasan Dukung Prabowo, Salah Satunya karena Berpihak ke Ekonomi Pancasila
Naik Sebesar 12,9 Persen, Laba bersih Perusahaan BUMN pada Semester-I 2023 Mencapai Rp183,9 Triliun
“Kita tahu dengan mudik, artinya ada arus orang banyak yang akan melakukan perjalanan. Ini tentu berbahaya dan beresiko tinggi jika tetap dilakukan,” tutur Budi.
Dia pun mengharapkan peran masyarakat untuk tidak bepergian, apalagi melakukan mudik ketika libur Lebaran mendatang. (ind)