BISNIS POST – Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan, kasus positif harian serta kasus aktif Covid-19 di Tanah Air kembali meningkat.
Bahkan peningkatan tersebut, lebih tinggi ketimbang kasus Covid-19 pada bulan lalu.
Di tengah melonjaknya kasus Covid-19, vaksinasi booster tak mengalami peningkatan. Menurut Wiku justru pergerakan vaksinasi booster di Indonesia stagnan.
“Sayangnya perkembangan vaksin booster cenderung stagnan,” ungkap Wiku, dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu 12 Juli 2022.
Baca Juga:
Prof. Wiku Adisasmito Positif Covid-19, Jubir Satgas Covid-19 itu Serukan Disiplin Prokes
Varian India Sudah Masuk Jakarta, Presiden Jokowi Minta TNI dan Polri Bantu Percepat Vaksinasi
322 Kasus Baru Positif Covid-19 di Bangkalan Selama 14 Hari, Ini Pemicunya
Wiku melanjutkan, cakupan vaksinasi booster tertinggi terjadi di Bali mencapai 58 persen.
Selanjutnya, disusul DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat dan Kalimantan Timur.
Tetapi, cakupan vaksinasi booster di provinsi itu di bawah 50 persen.
“28 dari 34 provinsi cakupan vaksin booster masih di bawah 30 persen,” tuturnya.
Baca Juga:
Waspadai Tren Peningkatan Keterisian Tempat Tidur Covid-19 Pasca Libur Lebaran
Kuncinya Kejujuran Warga, Satgas Covid-19 Tegaskan Vaksinasi Tidak Menyebabkan Kematian
Satgas Minta Pemda Langsung Karantina Pemudik Nekat yang Tiba di Kampung Halaman
Ia kembali mengatakan, kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukan vaksin booster demi menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penularan Covid-19.
“Saya tekankan kepada masyarakat untuk melakukan vaksin booster karena dapat melindungi kita semua agar tetap sehat,” tandasnya.***