Pasar Modal Indonesia Bersinar: Prestasi Positif Selama Tahun 2023

- Pewarta

Sabtu, 30 Desember 2023 - 12:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023, (29/12/23). (Doc.Ist)

Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023, (29/12/23). (Doc.Ist)

INFOEKONOMI.COM – PROPAMI (Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia) Hadiri Peresmian Penutupan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023 dengan Kehadiran Ketua Umum PROPAMI, NS Aji Martono yang didampingin oleh Sekretaris Jenderal PROPAMI, Ali Hanafiah, Jakarta (29/12/23)

Ketua Umum PROPAMI NS Aji Martono turut memberikan pandangan positif terkait capaian pasar modal di tahun 2023.

Menurut Aji Martono, penutupan IHSG di level 7.272,80 pada akhir tahun 2023 mencerminkan pertumbuhan yang solid.

Ia menyampaikan, “Pertumbuhan investor dan produk pasar modal yang semakin beragam memberikan peluang besar.

Di tahun 2024, PROPAMI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan upgrading dan edukasi berkelanjutan, termasuk memahami produk baru seperti bursa karbon, SCF, Warrant terstruktur, Ebus, dan lainnya.”

Pasar Modal Indonesia: Pencapaian Positif di Tahun 2023

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyampaikan bahwa kinerja Pasar Modal Indonesia selama tahun 2023 menunjukkan prestasi positif.

Stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, dan pertumbuhan investor ritel yang pesat merupakan indikator positif yang terus meningkat sepanjang tahun.

“Ini tidak terlepas dari sinergi dan kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di industri Pasar Modal Indonesia.

Kerjasama ini memungkinkan kita menghadapi tantangan dan meraih capaian positif,” ujar Inarno Djajadi.

Investor Ritel Meningkat Pesat dan Penghimpunan Dana Melalui Pasar Modal

Dalam konteks pertumbuhan ekonomi domestik, jumlah investor ritel di Indonesia mencapai 12,16 juta SID atau meningkat hampir lima kali lipat dalam empat tahun terakhir.

Penghimpunan dana melalui Pasar Modal juga terus meningkat, dengan total emisi sebesar Rp247,06 triliun.

Sementara itu, Securities Crowdfunding (SCF) berhasil dimanfaatkan oleh 493 pelaku UKM, menghimpun dana sebesar Rp1,04 triliun dari 167.788 pemodal.

OJK berkomitmen untuk terus memperkuat perlindungan investor dan memberikan insentif pada Penawaran Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan.

Kebijakan Strategis OJK di Bidang Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon

OJK telah merilis sejumlah kebijakan strategis di bidang Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon di tahun 2023.

Peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027, penataan organisasi internal OJK, dan regulasi terkait peralihan tugas dari Bappebti ke OJK menjadi beberapa langkah strategis.

Peluncuran Bursa Karbon sebagai bentuk komitmen OJK untuk mendukung pemerintah mencapai target NDC di Paris Agreement juga menjadi pencapaian signifikan.

OJK menjalankan peran sebagai Ketua Asean Capital Market Forum (ACMF) dan memperkuat kerja sama dengan European Securities and Markets Authority (ESMA).

Program Prioritas OJK di Tahun 2024

OJK telah menetapkan program prioritas untuk tahun 2024, termasuk tindak lanjut UU P2SK, peningkatan perlindungan Dana Perlindungan Pemodal (DPP) Reksa Dana dan Layanan Urun Dana, serta revisi peraturan terkait SCF.

Upaya pengembangan produk derivatif, peningkatan kualitas pengelolaan investasi, dan revisi peraturan terkait transaksi marjin dan liquidity provider juga menjadi fokus OJK di tahun mendatang.

“Ini tidak dapat dicapai tanpa dukungan semua pemangku kepentingan di Pasar Modal Indonesia.

OJK mengimbau agar seluruh stakeholder terus menjaga sinergi guna mewujudkan Pasar Modal yang mampu mendorong perekonomian nasional untuk Indonesia Maju dan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Inarno Djajadi.

Berita Terkait

Kisah Agen Mitra UMi di Karawang, Tak Hanya Menambah Penghasilan Tapi Juga Bantu Ekonomi Warga Sekitar
Peneliti Harvard University Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan Lewat Digitalisasi
BRI Optimistis Bisnis Remitansi Mampu Tumbuh Hingga 25% selama Ramadan dan Lebaran 2024
Jadi Sorotan Media Asing, Paparan Prabowo Subianto Soal Transisi Pemerintahan dan Ekonomi
Pelaku Pasar Antusias Pasca-Pemilu: Indeks CSA Naik Menyusul Kemenangan Tanpa Putaran Kedua
BRI Perkuat Komitmen untuk Sustainable Finance di Indonesia
Keuangan Kuat, Masa Depan Cerah: 5 Kiat Manajemen UMKM
Ekonomi Indonesia Tumbuh Sebesar 5,05 Persen Secara Kumulatif, Begini Penjelasan Resmi BPS
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 15 Maret 2024 - 21:23 WIB

Kisah Agen Mitra UMi di Karawang, Tak Hanya Menambah Penghasilan Tapi Juga Bantu Ekonomi Warga Sekitar

Kamis, 14 Maret 2024 - 09:20 WIB

Peneliti Harvard University Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan Lewat Digitalisasi

Selasa, 12 Maret 2024 - 14:13 WIB

BRI Optimistis Bisnis Remitansi Mampu Tumbuh Hingga 25% selama Ramadan dan Lebaran 2024

Rabu, 6 Maret 2024 - 11:29 WIB

Jadi Sorotan Media Asing, Paparan Prabowo Subianto Soal Transisi Pemerintahan dan Ekonomi

Jumat, 1 Maret 2024 - 17:03 WIB

Pelaku Pasar Antusias Pasca-Pemilu: Indeks CSA Naik Menyusul Kemenangan Tanpa Putaran Kedua

Kamis, 29 Februari 2024 - 10:08 WIB

BRI Perkuat Komitmen untuk Sustainable Finance di Indonesia

Jumat, 16 Februari 2024 - 10:33 WIB

Keuangan Kuat, Masa Depan Cerah: 5 Kiat Manajemen UMKM

Senin, 5 Februari 2024 - 15:23 WIB

Ekonomi Indonesia Tumbuh Sebesar 5,05 Persen Secara Kumulatif, Begini Penjelasan Resmi BPS

Berita Terbaru