Hallo.id, Jakarta – Industri perfilman Hollywood terkena dampak merebaknya virus corona atau Covid-19. Film terbaru James Bond: No Time to Die menjadi yang pertama bergeser jadwal perilisannya karena wabah ini.
Meski begitu, rumah produksi beberapa film belum mengubah jadwal penayangan karya mereka. Dilansir di laman cnn.com, rumah produksi Paramount Pictures misalnya, belum berencana memindahkan jadwal tayang film A Quiet Place Part II di Amerika Utara pada 20 Maret 2020. Begitu pun Walt Disney Studios untuk film Mulan yang direncanakan tayang di Amerika Serikat (AS) pada 27 Maret 2020.
“Sia-sia untuk mencoba dan memprediksi apa yang akan terjadi sekarang, itu hanya bisa dijawab oleh pihak rumah produksi. Kita semua dalam mode menunggu dan melihat,” ujar kepala analis di situs Boxoffice.com, Shawn Robbins, baru-baru ini.
Virus corona telah membayangi industri perfilman Hollywood menjelang musim panas. Padahal, musim panas merupakan periode menguntungkan bagi pelaku industri film global.
Baca Juga:
Prof. Wiku Adisasmito Positif Covid-19, Jubir Satgas Covid-19 itu Serukan Disiplin Prokes
PPKM Mikro Jakarta Diperpanjang Sampai 8 Maret, karena Mampu Tekan Covid-19
DPR Minta agar Vaksin Nusantara Karya dr Terawan Diserahkan ke BPOM
Musim panas biasanya diramaikan oleh sinema-sinema berkualitas yang disiapkan untuk menjadi blockbuster. Namun, apabila pasar luar negeri terus ditutup karena virus corona, maka rumah produksi dihadapkan pada dua pilihan. Pertama, tetap pada jadwal tayang semula dengan konsekuensi perolehan pemasukan lebih sedikit. Kedua, menunda perilisan film.
Asosiasi Pemilik Bioskop mengeluarkan pernyataan menyusul penundaan film James Bond: No Time to Die. Menurut mereka, bioskop akan tetap terbuka di seluruh dunia sesuai dengan kondisi setempat. (war)