Hallobogor.com, Jakarta – Simulasi pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Puan Maharani, menjadi yang terkuat untuk Pilpres 2024 berdasarkan hasil survei Indo Barometer.
Apakah hasil survei tersebut dapat mengaktifkan kembali Perjanjian Batu Tulis antara Gerindra dengan PDIP?.
Perjanjian “Batu Tulis” dibuat dalam pertemuan di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, pada 15 Mei 2009 antara PDIP dan Gerindra waktu itu dan menyepakati pasangan Megawati dan Prabowo. Isinya antara lain Megawati bakal mendukung Prabowo pada Pilpres 2014.
Peluang Perjanjian Batu Tulis aktif kembali masih terbuka. Apalagi Gerindra masuk koalisi pemerintah setelah Prabowo menjadi Menteri Pertahanan.
Baca Juga:
Survei SPIN: Prabowo – Gibran Unggul Elektabilitas 43 Persen vs Ganjar – Mahfud dan Anies – Muhaimin
Upaya Menciptakan Kesejahteraan Bukanlah Hal Muudah yang Bisa Dilakukan oleh Segelintir Pihak
Prabowo Subianto Sebut Indonesia Dorong Negara-negara ASEAN Dukung Terciptanya Perdamaian di Myanmar
Waketum Gerindra Fadli Zon menjawab pertanyaan soal apakah simulasi Prabowo-Puan ini adalah realisasi Perjanjian Batu Tulis yang tertunda.
“Ha-ha-ha…. Ya mudah-mudahan saja. Mudah-mudahan aja. Kebetulan waktu itu yang mengonsep saya, dan aslinya juga masih ada di saya itu,” katanya, di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Namun, menurut Fadli, masih terlalu dini untuk membicarakan perihal Pilpres 2024. Fadli menyebut tidak ada yang pasti dalam politik.
“Kita lihat lah, politik kan. Makanya terlalu dini kalau kita bicarakan sekarang,” Jelasnya. (*)
Baca Juga:
Program Hilirisasi Mutlak Dilakukan, Prabowo Subianto: Perlu Investasi Pendidikan yang Besar