Punya Mitra Lebih dari 6.500 UMKM, Cashlez akan Go Public Tahun 2020

Manajemen Cashlez dari kiri ke kanan : Teddy Tee CEO Cashlez, Leny Tan CRO Cashlez, Steven Samudera Komisaris Utama Cashlez. (Foto : Dok. Cashlez).
Businesstoday.id, Jakarta – PT Cashlez Worldwide Indonesia (Cashlez) sebuah perusahaan finansial teknologi (fintech) payment gateway berencana akan melakuķan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham pada tahun ini.
Teddy menjelaskan, selain untuk modal kerja, dana hasil IPO juga untuk mendapatkan pertumbuhan non‐organik dengan mengakuisisi perusahaan‐perusahaan yang memiliki product/service offering yang akan melengkapi ekosistem one stop solution yang ditawarkan ke para customer PT Cashlez Worldwide Indonesia.
“Kami meminta doa dan restu dari publik agar semua proses IPO dapat berjalan lancar sesuai rencana,” kata Teddy Setiawan Tee, pendiri dan CEO PT Cashlez Worldwide Indonesia, melalui siaran persnya yang diterima redaksi, Kamis (12/3/2020).
Menurut Teddy, Cashlez tidak hanya menyediakan layanan finansial teknologi yang memudahkan transaksi pemmbayaran berupa solusi dan ekosistem bisnis saja.
“Kami juga membantu para pelaku usaha untuk terus berkembang melalui kemudahan-kemudahan dari fitur yang kami tawarkan dengan menyediakan one stop solution bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya.” katanya.
Pada akhir tahun 2019, berhasil menjaring lebih dari 6.500 UMKM menjadi mitra yang Cashlez sebagai perusahaan payment aggregator fintech.
Selain itu, Cashlez juga bekerjasama dengan berbagai pihak bank yaitu Bank Mandiri, BNI, Maybank, dan BTPN.
Saat ini, PT Cashlez Worldwide Indonesia telah digunakan oleh banyakmerchant di Indonesia, seperti Informa, Gramedia, Fabelio, Ternakopi by Kaesang Pangarep dan lain sebagainya. (*/bud)