Businesstoday.id, Jakarta – Politikus Rizal Ramli kritisi respon kebijakan pertama dari pemerintah pusat hadapi virus corona. Menurutnya, kebijakan pertama terhadap corona sangat ngawur.
Kebijakan yang diklaim ngawur yaitu rencana untuk membiayai influencer senilai Rp72 miliar dan subsidi airline untuk meningkatkan turisme.
“Bener2 ngawur, seluruh dunia mau kurangi turis asing, ini malah mau tingkatkan. Kwalitas orang disekitar Jkw payah,” cuit Rizal Ramli, Rabu (18/3/2020).
Lebih lanjut dia katakan bahwa saat awal corona, respon Indonesia sangat lambat dan terlambat, padahal di Wuhan telah terjadi akhir tahun 2019. Kelambatan tersebut terutama karena sungkan, takut menyinggung Tiongkok.
Baca Juga:
Prof. Wiku Adisasmito Positif Covid-19, Jubir Satgas Covid-19 itu Serukan Disiplin Prokes
Target 30 Juta di 2024, Jokowi Minta Percepat Transformasi Sektor UMKM ke Ekosistem Digital
Bahas Peran Utama BPKP, Jokowi Tegaskan Tak Ada Toleransi bagi Penyeleweng Anggaran
“Kedua, pejabat2 RI mengambil sikap ‘self-denial’ (menolak kenyataan). Kita kehilangan 2,5 bulan,” kata dia.
Menurutnya, Indonesia kehilangan waktu yang sangat berharga yakni 2,5 bulan, untuk scanning, monitoring dan testing potensi penularan corona. Itulah menurutnya yag menyebabkan negara-negara lain seperti Australia, Singapore, World Health Organization (WHO) tidak percaya pada statistik kasus corona di Indonesia.
“Masih saja izinkan pekerja2 Tiongkok utk masuk Indonesia hanya karena kepentingan bisnis pejabat-cum-penguasa. Sing eling eui, ingat kepentingan nasional !! Nora amat sih,” kata dia. (net)