Businesstoday.id, Jakarta – Masuknya 49 warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk bekerja dengan memakai visa kunjungan dan mendapatkan persetujuan kartu kewaspadaan kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta tanpa karantina kesehatan, dikecam sejumlah kalangan. Masuknya WNA ini viral di media sosial.
Tokoh nasional DR Rizal Ramli turut mempertanyakan kedatangan WNA tersebut. Dia juga mempersoalkan lambannya pemerintah dalam merespon mencegah wabah corona.
“Respon awal pemerintah menangani corona lamban dan terlambat. Bahkan mengeluarkan kebijakan ngawur mengeluarkan anggaran Rp72 miliar untuk influencer dan memberi subsidi kepada airline. Jadi selama 2,5 bulan sejak corona mewabah tidak ada gebrakan,” ujar Rizal dalam acara ILC TVOne, Selasa (17/3/2020).
Terkait masuknya WNA Tiongkok ke Indonesia, mantan Menko Kemaritiman ini juga menyangkannya.
“Kok ditengah wabah corona seperti saat ini masih ada yang izinkan pekerja Tiongkok masuk. Saya kira ini ada interest pejabat tinggi kita yang rangkap menjadi pengusaha. Dia teman saya, sudah kaya. Sudahlah berhenti sebentar untuk kepentingan nasional,” papar Rizal pada acara itu. (kon)
Baca Juga:
Strain Baru Hasil Inovasi Riset Kemen KKP, Ini Manfaat dan Keunggulannya Ikan Mas Mustika
Kementerian KKP Tangkap 2 Kapal Ilegal Fishing Berbendera Filipina di Laut Sulawesi
Awak Kapal Pengawas KKP Tangkap Kapal Berbendera Vietnam di Laut Natuna, Begini Aksi Heroiknya