BISNISPOST.COM – Runa Maidepa, seorang ahli operasi LNG asal Papua, memiliki perjalanan hidup yang menarik.
Setelah menyelesaikan studi geologi di Universitas Gadjah Mada, Runa awalnya berencana untuk berkarir di PT. Freeport Indonesia.
Namun, segalanya berubah ketika seorang adik kelasnya menawarkan kesempatan di sebuah perusahaan minyak dan gas di kampung halaman ayahnya di Teluk Bintuni.
Keputusannya untuk menerima tawaran tersebut membawanya ke Trinidad dan Tobago, sebuah negara kepulauan di Karibia.
Runa merasa bertanggung jawab untuk membantu daerahnya berkembang, karena keluarganya berasal dari Teluk Bintuni.
Pada awal tahun 2000, perusahaan minyak dan gas BP aktif merekrut penduduk asli Papua untuk dilatih sebagai operator kilang LNG di proyek Tangguh.
Runa adalah salah satu dari delapan orang Papua yang dilatih intensif sebagai operator dalam Program Pelatihan Pengembangan Papua.
Setelah pelatihan selama dua setengah tahun, Runa bekerja di fasilitas BP di Laut Jawa sebelum dikirim ke PT. Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur.
Pada tahun 2006, ketika proyek Tangguh semakin maju, Runa terlibat dalam persiapan kedatangan anjungan VRB yang baru dibangun dari Cilegon, Jawa Barat, ke Tangguh.
Sejak Tangguh mulai beroperasi pada tahun 2009, Runa mengisi berbagai peran, mulai dari teknisi lapangan, operator ruang kontrol, pengawas sumur, hingga menjadi manajer instalasi lepas pantai dan pemimpin tim pasokan gas.
Selama bekerja di BP Trinidad dan Tobago (BPTT), Runa menghadapi tantangan bahasa karena orang-orang di sana menggunakan dialek khas yang sulit dipahami.
Setelah penugasannya di BPTT selesai, Runa kembali bekerja di Tangguh LNG sebagai manajer operasi proyek.
Ia bersyukur atas berkah hidupnya, keluarganya, dan pertemuan dengan orang-orang yang memainkan peran penting dalam hidupnya.
Runa memberikan pesan kepada generasi muda Papua bahwa satu-satunya cara untuk maju adalah dengan terus belajar.
Bagi mereka yang tertarik dengan industri minyak dan gas, ia menekankan pentingnya komitmen dan keterampilan tinggi.
Tangguh LNG telah beroperasi sejak tahun 2009 dan merupakan produsen LNG terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini memiliki komitmen untuk meningkatkan partisipasi penduduk asli Papua di sektor energi, dan sebagian besar pekerja di Tangguh berasal dari Papua dan Papua Barat.
Program pemagangan teknisi telah dilakukan untuk memberikan peluang kepada pemuda dan pemudi Papua untuk bekerja di Tangguh sebagai teknisi bersertifikasi internasional.