Bisnispost.com, Jakarta – Perusahaan bergerak dalam bidang industri rokok dan tembakau PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) pada kuartal I-2020 membukukan laba sebesar Rp1,78 miliar atau berbanding terbalik dari kerugian Rp1,25 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keungan yang disampaikan ke BEI Jumat (5/6/2020) disebutkan, penjualan ITIC naik 17,50 persen menjadi Rp44,91 miliar dari Rp38,22 miliar pada tahun sebelumnya, dengan beban pokok penjualan yang juga naik 15,43 persen menjadi Rp 32,37 miliar dari rp28,04 miliar pada tahun sebelumnya.
Sehingga laba bruto yang di bukukan oleh ITIC per 31 Maret 2020 sebesar Rp12,53 miliar atau naik 23,19 persen dari Rp10,17 miliar pada periode y ang sama tahun 2019.
Laba sebelum pajak dicatat sebesar Rp2,82 miliar atau berbanding terbalik dari rugi sebelum pajak Rp1,19 miliar pada periode yang sama tahun 2019.Namun beban pajak yang ditanggung oleh perseroan membengkak 1.440 persen menjadi Rp1,03 miliar pada kuartal I-2020 sangat jauh jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yang hanya Rp67,21 juta.
Baca Juga:
LPEI Bersinergi dengan BTN Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Begini Kerjasamanya
PELNI Ajak Masyarakat Manfaatkan Armadanya Kirim Bantuan ke Sulbar dan Kalsel
Sehingga laba per saham dasar ITIC per 31 Maret 2020 sebesar Rp1,90 menjadi positif pada laba dari sebelumnya yang dicatatkan sebagai rugi Rp1,89 per saham.
Total aset perseroan hingga akhir kuartal I-2020 sebesar Rp462,03 miliar atau tumbuh 3,17 persen dari Rp447,81 miliar pada 31 desember 2019.
Sehingga kas dan setara kas akhir periode yang di miliki oleh ITIC sebesar Rp6,57 miliar tumbuh signifikan 414 persen dari kas dan setara kas Rp1,27 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. (mit)