Hallobogor.com, Kota – Situs Purwakalih mempunyai luas areal 39 m², yang di dalamnya terdapat bangunan bercungkup berukuran 6 m², berada di sisi Jalan Lawang Gintung, termasuk ke dalam Rt 1/Rw 2, Desa Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan.
Dengan batas-batas situs, warung di sebelah utara, sebelah selatan tebing stasiun Batu Tulis, barat Jalan Lawang Gintung-Jalan Batu Tulis dan timur warung.
Dahulu masyarakat mengenal situs ini dengan nama situs Purwa Galih, namun sekarang masyarakat setempat lazim mengenalnya dengan sebutan situs Purwakalih, dan situs ini dianggap sebagai salah satu pintu masuk ke keraton Kerajaan Pajajaran.
Tahun 1911, Pleytte masih mencatat nama Purwa Galih. Disana terdapat tiga patung yang menurut penuturan penduduk setempat dinamakan Patung Purwa Galih, Galap Nyawang dan Kidang Penanjung.
Baca Juga:
Nano Star Hadirkan Teknologi Nano Untuk Pelindung Bangunan Bersejarah
Ketiga patung tersebut dijumpai dalam Babad Pajajaran yang ditulis di Sumedang tahun 1816 pada masa Bupati Pangeran Kornel, kemudian disadur dalam bentuk puisi (tembang) pada tahun 1862.
Situs Purwakalih ditemukan secara tidak sengaja tahun 1991, pada waktu penggalian tanah oleh para pekerja yang sedang melaksanakan pelebaran jalan.
Ditemukan arca-arca dari batu yang letaknya ± 300 m sebelah selatan dari keberadaan situs Batu Tulis dan ± 200 m sebelah utara Makam Kramat Batu Tulis, pada masa kepemimpinan Wali Kota Suratman, waktu itu.
Temuan situs Purwakalihnnya, terdiri dari:
Baca Juga:
Indonesia Dikuasai Oligarki Politik dan Oligarki Ekonomi, Sudah Saatnya Rakyat Mengambil Sikap
Densus 88 Antiteror: Dulu Narapidana Narkoba, Sekarang Tersangka Tindak Pidana Terorisme
Tahun Baru Imlek 2023, Mal Kelapa Gading Suguhkan Dekorasi Khas Imlek dan Atraksi Barongsai
Arca 1. Tidak proporsional.
Arca 2. Tidak utuh, bagian kakinya terputus dan kedua tangannya silang menyatu di dada, kepalanya tidak ada seperti terputus oleh penggalan senjata tajam.
Arca 3. Tangan menyatu di dada dengan kepala berkerudung.
Situs terdiri dari batu datar, menhir, dan arca bercorak datar, menhir, dan arca bercorak megalitik yang berjumlah 7 buah.
Baca Juga:
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Tolak Sistem Proporsional Tertutup dalam Pemilu 2024
Netty Aher Soal Perppu Tentang Cipta Kerja, Akal-akalan Pemerintah untuk Telikung Putusan MK
Kasus Pencabulan Santriwati Pesantren siddiqiyyah Jombang, Mas Becki Dijebloskan ke Rutan
Menurut situs Dinas Pariwisata & Kebudayaan Jawa Barat, potensi sejarah ini cukup bagus bila dikembangkan sebagai objek wisata budaya. (*)
Alamat :
Jalan Lawang Gintung, Desa Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.