Soal Alasan Erick Thohir Copot Direktur Pertamina, Yusri Usman: Jangan-jangan karena Alasan Non Tehnis

- Pewarta

Sabtu, 11 Maret 2023 - 18:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Dukungan Bisnis PT Pertamina (Persero) Holding Dedi Sunardi. (Dok. Askrindo)

Direktur Dukungan Bisnis PT Pertamina (Persero) Holding Dedi Sunardi. (Dok. Askrindo)

BISNISPOST.COM – Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) menilai 2 alasan yang disebutkan Menteri BUMN Erick Tohir ternyata malah memperlihatkan kesalahan pada dirinya sendiri, serta terkesan kental sangat subyektif.

Hal itu terkait dengan pencopotan Direktur Dukungan Bisnis PT Pertamina (Persero) Holding Dedi Sunardi,

Erick Thohir menyampaikan 2 alasannya kepada awak media pada Kamis (9/3/2023) saat konfrensi pers di Lapangan Tennis Indoor Senayan.

“Sebab, Dedi Sunardi diangkat oleh Erick Tohir pada Mei 2021 menjadi Direktur Dukungan Bisnis PT Pertamina Holding berdasarkan hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.”

“Bukan usulan dari Pertamina,” ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Sabtu, 11 Maret 2023.

Jika mau jujur, kata Yusri, hampir 99,9 persen karyawan Pertamina pasti menolak kandidat direksi yang datang berasal dari luar Pertamina, karena tidak memahami proses bisnis dari hulu ke hilir di Pertamina.

“Dedi Sunardi sejak awal 1989 berkarir lama di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, jabatan terakhir sebagai Vice Presiden di BRI.”

“Baru kemudian pada tahun 2020 oleh Menteri BUMN Erick Tohir diangkat menjadi Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), jelas latar belakangnya di bidang keuangan,” ungkap Yusri.

Jadi, sambung Yusri, menempatkan Dedi Sunardi sebagai Direktur Dukungan Bisnis Pertamina Holding, tentu bisa dianggap kebijakan yang keliru dari Erick Tohir sebagai Menteri BUMN.

“Lagi pula, jika benar Erick Tohir sejak dua tahun lalu sudah mengingatkan kepada jajaran Direksi Pertamina soal zona penyanggah (buffer zone), tetapi tidak action.”

“Maka hal itu menjadi kesalahan kolektif Dewan Direksi Pertamina Holding dengan Subholding PT Pertamina Patra Niaga, mengapa hanya Dedi yang dicopot? Kok bukan semuanya?,” ketus Yusri heran.

Erick sebelumnya juga menyatakan bahwa ia kemarin meminta seluruh Direksi Pertamina pulang.

“Ada yang pulang dan ada yang tidak pulang. Ya saya catat dong kalau gak pulang, ketika ada rakyat yang meninggal masa kita gak hadir?” kata Erick.

“Saya aja pulang dari Surabaya, padahal saya lagi ada event besar di Surabaya saja saya pulang, hal-hal ini bagian dari tanggungjawab kita duduk sebagai pejabat,” lanjut Erick.

Menurut Yusri, terkait dimana keberadaan Dedi Sunardi pada saat kebakaran, kita belum tau dan apa alasannya jika dia tidak langsung pulang.

“Sebab pesan whatsapp yang kami kirim sejak sehari setelah depo TBBM Plumpang terbakar tidak dibacanya hingga saat ini,” ungkap Yusri.

Namun dari alasan yang ada, sambung Yusri, pihaknya menduga jangan-jangan Dedi Sunardi dicopot karena alasan non tehnis yang sudah menjadi rahasia.***

Berita Terkait

TikTok Shop Resmi Ditutup, 13 Juta Pengguna Kehilangan Peluang Raih Keuntungan dari Media Sosial
Mengoptimalkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sistem Perpajakan yang Efisien dengan Bantuan Konsultan Pajak
Harita Group Bangun industri Hilirisasi Nikel dengan Produksi Nikel Sulfat Pertama di Indonesia
Hutama Karya akan Bersinergi dengan Waskita Karya dan PT PP akan Bersinergi dengan WIKA
Komite Anti Dumping Indonesia Selidiki Impor Produk Nilon Film dari 3 Negara, Termasuk Tiongkok
Indonesia Berpotensi Raih Transaksi Rp192,7 Miliar dalam Pameran Dagang Kosmetik di Spanyol
Akibat Impor Tekstil Ilegal 320 Ribu Ton, Negara Kehilangan Pendapatan sebesar Rp19 Triliun
Lindungi Industri dan UMKM Tekstil, 2 Menteri Ini Sepakat Berantas Impor Pakaian Bekas Ilegal
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 27 November 2023 - 14:13 WIB

Upaya Menciptakan Kesejahteraan Bukanlah Hal Muudah yang Bisa Dilakukan oleh Segelintir Pihak

Kamis, 9 November 2023 - 13:12 WIB

Program Hilirisasi Mutlak Dilakukan, Prabowo Subianto: Perlu Investasi Pendidikan yang Besar

Rabu, 8 November 2023 - 17:01 WIB

Hasil Survei Lanskap Head to Head Ungkap Prabowo – Gibran Berhasil Menang 52,5 Peren vs Ganjar – Mahfud

Minggu, 5 November 2023 - 17:34 WIB

Jaringan Induk KUD Ungkap Alasan Dukung Prabowo, Salah Satunya karena Berpihak ke Ekonomi Pancasila

Selasa, 31 Oktober 2023 - 14:41 WIB

Prabowo Terima Tumpeng Syukuran Posko Relawan Prabowo – Gibran dari Agus Gumiwang dan Hasan Nasbi

Rabu, 25 Oktober 2023 - 10:11 WIB

Berubah Lebih Santai dan Lebih Senang Guyon, Prabowo Subianto: Kekalahan Adalah Pelajaran yang Bagus

Selasa, 24 Oktober 2023 - 15:56 WIB

Airlangga Hartarto Tanggapi Partai Demokrat yang akan Dapat Posisi Menteri di Kabinet Indonesia Maju

Senin, 23 Oktober 2023 - 08:35 WIB

Koalisi Indonesia Maju Resmi Usung Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres 2024 untuk Prabowo Subianto

Berita Terbaru