“Konsep kota pintar dengan teknologi terbaru, kota hijau, dan juga pengembangan artificial intelegent itulah yang kami tertarik untuk dukung,” kata Presiden Softbank Masayoshi Son di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat (10/1/2020).
Kendati demikian, perusahaannya belum menentukan jumlah investasi yang akan diberikan.
Softbank akan menyusun sejumlah potensi kerja sama dalam pembangunan ibu kota yang berada di antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara itu.
Baca Juga:
Usulan Faisal Basri, Sebaiknya Proyek Ibu Kota Baru Ditunda 5 Tahun
Rizal Ramli : Jokowi Berani Hentikan Ibu Kota Baru Enggak Ya?
Sementara itu, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkap nilai investasi yang ditawarkan angkanya mencapai miliar dolar AS.
Pemerintah Indonesia, jelas Luhut, akan menghitung rasionalitas dari potensi investasi itu.
“Jadi tidak sekedar kami hanya menerima uang, tapi kita juga ingin dana itu punya return yang bagus,” kata Luhut.
Luhut mengungkap Softbank dapat mendukung investasi untuk pembangunan sarana pendukung ibu kota baru.
Baca Juga:
Perusahaan Masayoshi Son Gelontorkan Rp 69 T buat Buyback Saham
Gerak Cepat, Pertagas Mulai Pembangunan Jaringan Gas di Ibu Kota Baru
Biayai Pemindahan Ibu Kota Rp 466 Triliun, Jokowi Usul Jual Tanah Negara
“Softbank itu masuk di semua capital. Tapi memang khusus pembangunan gedung pemerintah dibiayai oleh state budget (APBN). Tapi nanti semua pendukungnya itu bisa nanti oleh Softbank,” jelas dia. (bay)