Sri Mulyani : Ekonomi China Bisa Di Bawah 6 Persen Akibat Virus Corona

- Pewarta

Selasa, 28 Januari 2020 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Businesstoday.id, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi China berpotensi di bawah 6% akibat wabah virus Corona di negeri tersebut.

Berkaca pada pengalaman wabah SARS di China, Sri Mulyani melihat wabah yang terjadi pada satu kuartal memiliki pengaruh hingga dua kuartal setelahnya.

“Ini menimbulkan pesimisme yang menggulung ekonomi pada Januari ini. Biasanya Tahun Baru China dianggap sebagai salah satu momentum China bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya melalui konsumsi mereka,” ujar Sri Mulyani, Selasa (28/1/2020).

Dengan merebaknya wabah penyakit baru tersebut, dia menilai potensi domestik China terutama konsumsi tidak bisa direalisasikan dan laju pertumbuhan ekonomi China kehilangan momentumnya.

Dia mengimbau dnamika ini bagaimanapun perlu diwaspadai oleh Indonesia dalam rangka mengantisipasi dampak perekonomian yang muncul akibat wabah tersebut.

“Ini menggambarkan bahwa risiko itu bisa unpredictable dan very volatile. Semua negara wajib selalu mewaspadai dan menyiapkan instrumen kebijakan untuk terus bertumbuh,” kata Sri Mulyani.

Sebagai catatan, virus Corona adalah adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Beberapa virus Corona yang dikenal beredar pada hewan tetapi belum terbukti menginfeksi manusia.

Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala umum infeksi virus Corona antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas.

Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. (rep)

Berita Terkait

DjuraganSosmed: Solusi Pemasaran Melalui Media Sosial yang Terjangkau dan Efektif
DjuraganSosmed Menawarkan Solusi Optimalisasi Pemasaran di Media Sosial
Keindahan dan Fungsionalitas Kanopi Transparan
Indonesia Dikuasai Oligarki Politik dan Oligarki Ekonomi, Sudah Saatnya Rakyat Mengambil Sikap
Densus 88 Antiteror: Dulu Narapidana Narkoba, Sekarang Tersangka Tindak Pidana Terorisme
Tahun Baru Imlek 2023, Mal Kelapa Gading Suguhkan Dekorasi Khas Imlek dan Atraksi Barongsai
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Tolak Sistem Proporsional Tertutup dalam Pemilu 2024
Netty Aher Soal Perppu Tentang Cipta Kerja, Akal-akalan Pemerintah untuk Telikung Putusan MK
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 11:28 WIB

Super Lengkap, Inilah 100-an Portal Berita yang Bermitra dengan Sapu Langit Communications

Senin, 27 November 2023 - 17:31 WIB

Semangat Baru: Pengurus PROPAMI Resmi Dilantik, Siapkan Rencana Kerja Jangka Pendek hingga Panjang

Kamis, 23 November 2023 - 16:48 WIB

CSA Award 2023: Kesuksesan Emiten Terbaik, Penghargaan Menjadi Bukti Kontribusi Besar

Rabu, 8 November 2023 - 18:30 WIB

Pasar Modal Indonesia Semakin Kuat dengan Aturan Ketat OJK

Minggu, 5 November 2023 - 19:14 WIB

LPS Khusus Koperasi: Tuntutan Nurdin Halid

Kamis, 26 Oktober 2023 - 13:24 WIB

Naik Sebesar 12,9 Persen, Laba bersih Perusahaan BUMN pada Semester-I 2023 Mencapai Rp183,9 Triliun

Senin, 16 Oktober 2023 - 22:10 WIB

Industri Pasar Modal: LSP Pelatihan Asesor untuk Peningkatan Kualitas

Selasa, 10 Oktober 2023 - 22:54 WIB

Mengupas Keterkaitan IHSG dan Tahun Politik: Analisis Ketua AAEI, David Sutyanto

Berita Terbaru