Baru Terungkap Penyebab Utama Inflasi di Indonesia, Menkop UKM Teten Masduki yang Buka

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 18 Maret 2023 - 04:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki. (Dok. Kemenkopukm.go.id)

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki. (Dok. Kemenkopukm.go.id)

INFOEKONOMI.COM Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki menyebutkan penyebab utama inflasi di Indonesia lantaran kurangnya ketersediaan atau suplai bahan kebutuhan pokok khususnya pangan yang dibutuhkan masyarakat.

“Masih dari aspek suplay-nya, memang sumber pertanian kita masih mengandalkan teknologi yang sederhana, mengandalkan alam, dan yang kedua biaya produksi yang tidak murah,” kata Teten saat menjadi narasumber pada High Level Event (HLE) Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jatim Tahun 2023 di Surabaya, Jumat 17 Maret 2023.

Teten menegaskan untuk mengendalikan inflasi di Indonesia diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Artikel ini dikutip dari media online Topiknews.com, salah satu portal berita nasional terbaik di Indonesia. Terima kasih.

Teten mengungkapkan dengan biaya yang tidak murah tersebut, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kementerian Koperasi dan UKM, untuk mengkonsolidasikan para petani kecil perorangan di daerah, dalam skala ekonomi koperasi.

Di mana koperasi menjadi agregator atau pengepul dan juga konsolidator petani.

“Lalu terhubung kepada market, dan terhubung kepada pembiayaan. Akan didukung sistem pembiayaan, sehingga ada kepastian harga, kepastian market, kepada petani ini,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan, pihaknya memiliki jurus jitu dalam upaya pengendalian inflasi pangan, di antaranya adalah masif melakukan operasi pasar di berbagai daerah, serta menyiapkan showcase.

“Supaya kalau ada kebutuhan beras terutama, tidak usah lagi digerakkan dari Bulog terdekat, misalkan gudangnya dimana, gudangnya di mana, tapi showcase beras, minyak goreng, itu disiapkan di beberapa pasar yang memang kebutuhannya cukup signifikan,” ujarnya.

Sementara itu, acara High Level Event (HLE) Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jatim Tahun 2023 ini mengangkat tema Peningkatan Ketersediaan Pangan melalui Inovasi Teknologi Pertanian dan Digitalisasi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Ballroom Grand City Surabaya.***

Berita Terkait

Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dijaga, Presiden Prabowo Subianto: Harus Sesuai Spesifikasi
Program Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025, Bima Arya Sugiarto: Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan
Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian
Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini
Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump
Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:45 WIB

Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dijaga, Presiden Prabowo Subianto: Harus Sesuai Spesifikasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 09:38 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025, Bima Arya Sugiarto: Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:18 WIB

Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian

Rabu, 4 Desember 2024 - 07:22 WIB

Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:55 WIB

Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump

Senin, 2 Desember 2024 - 10:11 WIB

Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita

Senin, 2 Desember 2024 - 07:19 WIB

Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya

Sabtu, 30 November 2024 - 15:27 WIB

Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026

Berita Terbaru