INFOEKONOMI.COM – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan panggilan untuk dirinya di luar jam dinas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), dari Presiden Jokowi ialah “Mas Bowo”.
“Satu saat saya dipanggil Pak Jokowi, “Menhan”, tapi kalau di luar jam dinas beliau panggil saya “Mas Bowo”,” ungkap Prabowo.
Hal itu disambut riuh tawa para relawan di acara konsolidasi pemenangan nasional di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
Baca Juga:
Peluncuran Danantara Diundur, Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara Beri Penjelasan Resmi
Oleh karena itu, dia merasa jiwanya senantiasa muda. Prabowo pun melempar candaan kepada hadirin dengan meminta memanggil dirinya dengan sebutan Mas.
Seperti orang-orang kebanyakan memanggil cawapresnya, yaitu “Mas Gibran” alias Gibran Rakabuming Raka. “Mas Gibran saja yang dipanggil mas,” ucap Prabowo.
Baca artikel lainnya di sini :Raih 41,6 Persen, Survei LSI Sebut Basis Jokowi di 2019 Lebih Banyak Pilih Prabowo – Gibran
Lalu, para relawan di dalam langsung teriak dan memanggil Prabowo dengan “Mas Bowo”. “Nah, gitu doang, mas Bowo. Gitu dong,” ujar Prabowo.
Ia pun mengungkapkan bahwa merasa tidak pernah tua di tengah-tengah rakyat.
Baca Juga:
Rangkuman Terobosan 15 Hari Pemerintahan Prabowo, Tangkap Puluhan Koruptor hingga Copot Pejabat
Menurutnya, ketika terjun langsung ke daerah-daerah untuk menghampiri langsung rakyat, semangat dan antusiasme mereka justru membuat Prabowo merasa enerjik dan muda.
Lihat juga konten video, di sini: Ingin Kemiskinan Hilang dari Indonesia, Capres Prabowo Subianto: Perlu Tekad yang Tulus
“Antusiasme mereka keras, terutama emak-emak kalau sudah pegang saya tidak mau lepas.
Apalagi ada fenomena gemoy itu loh, ada emak-emak cubit pipi saya, sakit lagi!” cerita Prabowo.
Baca Juga:
“(Tapi) inilah demokrasi, rakyat ingin menyentuh pemimpinnya, saya merasa bahagia, tidak merasa tua,” imbuhnya.
Menurutnya terjun langsung ke rakyat merupakan cara yang benar-benar untuk bisa mengetahui bagaimana dukungan dan harapan rakyat terhadap dirinya dan Gibran.
Meski hasil-hasi survei di beberapa periode menunjukkan publik mendukung besar paslon nomor urut 2.
Hal ini tidak menghentikan langkah Prabowo-Gibran untuk tidak lagi perlu menghampiri rakyat secara langsung di berbagai daerah.
“Mas Gibran dan saya telah terjun ke banyak daerah dan titik. Saya merasakan getaran rakyat dan harapan rakyat.”
“Saya melihat mata mereka (secara langsung),” tuturnya.***