Pelaku Pasar Optimis, CSA Index Juni 2024 Naik ke 60: Proyeksi IHSG Positif Meski Volatilitas Tinggi

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 6 Juni 2024 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Bursa Efek Indonesia, BEI Jakarta (Doc. Ist)

Foto : Bursa Efek Indonesia, BEI Jakarta (Doc. Ist)

BISNISPOST.COM – Capital Sensitivity Analysis Index (CSA Index) untuk Juni 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dalam optimisme pasar, dengan nilai indeks naik ke angka 60 dari 51,4 pada bulan sebelumnya, Jakarta (4/5/24).

Data yang dikumpulkan antara 17 hingga 31 Mei 2024 ini mengindikasikan harapan pelaku pasar akan perbaikan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), meskipun level optimisme belum kembali ke puncak Januari sebesar 83,7.

Kinerja IHSG di bulan Mei 2024 mencatat pelemahan 3,64%, ditutup pada level 6970, di bawah level psikologis 7000.

Kendati demikian, optimisme pasar untuk bulan Juni tetap tinggi, dengan proyeksi IHSG akan menguat 2,67% dan ditutup pada level 7157.

Pelaku pasar memperhatikan sejumlah sentimen yang mempengaruhi IHSG.

Di sisi positif, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang masih di atas 5% menunjukkan bahwa roda perekonomian berjalan baik.

Inflasi yang terkendali dan neraca perdagangan yang surplus menjadi faktor pendukung lainnya.

Namun, terdapat pula tantangan yang dihadapi.

Nilai tukar rupiah yang terus terdepresiasi meskipun Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga, menambah tekanan terhadap daya beli dan harga barang.

Aksi jual oleh investor asing dan situasi geopolitik global yang tidak menentu turut meningkatkan ketidakpastian pasar.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Untuk jangka waktu 12 bulan ke depan, CSA Index mencatat penurunan ke angka 85,7 dari 94,6 sebelumnya.

Pelaku pasar tetap optimis dengan proyeksi IHSG yang diperkirakan akan menguat hingga level 7487, mencatat peningkatan 7,41% dari penutupan akhir Mei 2024.

Fundamental IHSG yang diyakini kuat meski volatilitas tinggi, menjadikan IHSG sebagai pilihan investasi jangka panjang, meski target penguatan terlihat lebih realistis dan moderat dibanding sebelumnya.

NS. Aji Martono, Ketua Umum Propami, menyatakan bahwa peningkatan CSA Index Juni 2024 mencerminkan optimisme yang tumbuh di kalangan pelaku pasar, diharapkan kinerja IHSG akan terus menguat sejalan dengan fundamental ekonomi yang solid.

Poin Utama:
1. CSA Index Juni 2024 naik menjadi 60, mencerminkan peningkatan optimisme pasar.
2. Pelaku pasar tetap waspada terhadap volatilitas pasar.
3. Data dikumpulkan antara 17 – 31 Mei 2024.

CSA Index juga mencermati sektor-sektor yang berpotensi menjadi penggerak utama IHSG di bulan Juni.

Sektor finansial tetap menjadi pilihan utama, diikuti oleh sektor energi yang sebelumnya menjadi favorit, serta sektor infrastruktur yang juga menarik minat pelaku pasar.

CSA Index dikompilasi oleh CSA Institute bekerja sama dengan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), berdasarkan kuesioner yang dikirimkan kepada anggota AAEI dan alumni CSA Institute.

Proses ini mencakup verifikasi dan wawancara mendalam untuk memastikan objektivitas dan validitas data, serta menggali lebih jauh pandangan pelaku pasar.

CSA Index merupakan indikator yang mencerminkan keyakinan dan pandangan pelaku pasar terhadap kinerja IHSG dan sektor-sektor utama.

AAEI, sebagai organisasi nirlaba yang dibentuk oleh analis efek sejak 2001, berperan aktif dalam berbagai kegiatan pasar modal.

Sementara itu, CSA Institute berfokus pada pelatihan dan sertifikasi kompetensi analis dalam industri jasa keuangan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dijaga, Presiden Prabowo Subianto: Harus Sesuai Spesifikasi
Program Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025, Bima Arya Sugiarto: Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan
Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian
Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini
Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump
Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:45 WIB

Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dijaga, Presiden Prabowo Subianto: Harus Sesuai Spesifikasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 09:38 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025, Bima Arya Sugiarto: Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:18 WIB

Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian

Rabu, 4 Desember 2024 - 07:22 WIB

Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:55 WIB

Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump

Senin, 2 Desember 2024 - 10:11 WIB

Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita

Senin, 2 Desember 2024 - 07:19 WIB

Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya

Sabtu, 30 November 2024 - 15:27 WIB

Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026

Berita Terbaru