BISNISPOST.COM – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjadi pembicara utama dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024.
Acara ini mengangkat tema “Thriving through Transition” di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Dalam acara tersebut, Prabowo mengaku bangga terhadap demokrasi Indonesia.
Baca Juga:
Respons CEO OpenAI Sam Altman Usai Elon Musk Tawar Perusahaan Itu pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS
Hal ini dinilainya melalui proses Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik. Terlebih Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
“Saya pikir saya berpartisipasi dalam cukup banyak Pemilu. Dan izinkan saya bersaksi.”
“Bahwa demokrasi memang mahal dan sangat melelahkan serta masih banyak yang harus diperbaiki,” ucap Prabowo.
Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Subianto Sebut Pemerintahan Presiden Jokowi Sukses, Apresiasi Pencapaian Ekonomi Indonesia
Namun, pesan Prabowo, Indonesia perlu berbangga karena jumlah partisipasi Pemilu kemarin mencapai rata-rata 80%.
Baca Juga:
Ketidakpastian Global Pengaruhi Pasar Indonesia, CSA Index Februari 2025 Turun Signifikan dari 2024
Hal ini tidaklah buruk, mengingat banyak negara yang juga menganut sistem demokrasi terkadang jumlah pemilihnya kurang dari 50%.
Lihat juga konten video, di sini: Transisi Pemerintahan Jokowi ke Pemerintahan Baru Optimis Mulus, Ini Penjelasan Prabowo Subianto
“Saya pikir Indonesia harus bangga dengan pemilu kita. Apalagi negara sebesar dan seluas kita,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan meskipun demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia, masih banyak ruang untuk perbaikan.
Baca Juga:
Kasus Importasi Gula, Kejagung Ungkap Peran tersangka ASB Selaku Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas
Salah Satunya Kebijakan Tak Tersosialisasi dengan Baik, DPR Ungkap Soal Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg
Ia menyebut Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari 17.000 pulau dengan masyarakat yang beragam dari sisi ras, suku hingga agama.
Meski demikian, Prabowo saat berkampanye dalam kontestasi pemilu belum menjangkau keseluruhan pulau.
Padahal ini penting untuk menyerap aspirasi seluruh masyarakat.
“Dari 38 provinsi saya cuma bisa datangi saya pikir terakhir hitungannya hanya 26.”
“Jadi saya masih setelah Pemilu ini saya harus masih pergi ke provinsi sisanya karena saya sudah janji.”
“Provinsi yang tidak saya bisa datangi saat kampanye harus saya datangi setelah masa kampanye,” kata Prabowo.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Persda.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Halloupdate.com dan Infofinansial.com