Tanggapi Deflasi Selama 5 Bulan Berturut-turut, Mendagri Tito Karnavian: Daya Beli Masyarakat Masih Kuat

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 8 Oktober 2024 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Facebook.com @Tito Karnavian)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Facebook.com @Tito Karnavian)

BISNISPOST.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menanggapi pendapat para ekonom terkait adanya deflasi selama lima bulan berturut-turut.

Ekonom menyebut deflasi terjadi karena menurunnya daya beli masyarakat atau menurunnya permintaan.

Padahal, menurut Tito, deflasi hanya terjadi pada sektor-sektor tertentu saja, seperti rekreasi, restoran, hingga perawatan pribadi.

Namun, secara umum, daya beli masyarakat masih kuat, yang dibuktikan dengan inflasi inti masih terjadi kenaikan dan permintaan masyarakat masih tetap tinggi.

“Saya sudah sampaikan bahwa kita adalah negara bukan hanya negara konsumen seperti Singapura, tapi juga negara produsen.”

“Kalau terjadi deflasi terlalu dalam yang senang adalah rakyat, pembeli konsumen.”

“Tapi bagi masyarakat di kelas produsen petani cabai, misalnya, itu ya mereka bisa rugi.”

“Kekurangan bahkan tidak bisa menutupi biaya cost operasional,” ujar Tito.

Tito Kanavian mengpresiasi capaian inflasi tahunan (year-on-year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.

Angka ini merupakan capaian inflasi terendah sejak awal rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi dilakukan pada dua tahun yang lalu.

Kemendagri menggarisbawahi, prestasi ini merupakan hasil kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah (Pemda), serta kementerian/lembaga (K/L) terkait.

“Saya juga sudah menyampaikan pers rilis dari BPS tentang inflasi di bulan September kepada Bapak Presiden dan juga presiden terpilih.”

“Beliau-beliau menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi, karena dengan angka inflasi 1,84 persen year-on-year,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia menekankan pentingnya pemantauan dua komponen utama inflasi yang terdiri dari inflasi inti (core inflation) dan inflasi bergejolak (volatile inflation).

Inflasi inti tidak begitu dipengaruhi oleh dinamika dan cenderung stabil dari waktu ke waktu, seperti pendidikan, kesehatan, dan rekreasi.

Sementara inflasi bergejolak dipengaruhi oleh berbagai dinamika seperti suplai, permintaan, dan distribusi.

Ini misalnya terjadi pada sektor pangan dan energi.

“Nah kita melihat komponen naik apa saja? Perawatan pribadi dan jasa lainnya (naik) 0,38 persen, itu termasuk inflasi inti core inflation.”

“Kalau terjadi kenaikan, berarti daya beli masyarakat naik, karena demand-nya naik,” ungkapnya.

Kemendagri menyampaikan terima kasih kepada para kepala daerah dan K/L terkait atas kerja keras dalam menjaga inflasi tetap terkendali.

Dirinya juga mengapresiasi peran Pemda yang tak berhenti melakukan upaya pengendalian inflasi.

Angka inflasi 1,84 persen juga masih berada dalam target pemerintah sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen, atau berada pada rentang 1,5-3,5 persen.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada rekan-rekan kepala daerah provinsi, kabupaten/kota yang telah bekerja bersama menjaga inflasi daerah masing-masing,” pungkas dia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Pangannews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Bogorterkini.com dan Hallopresiden.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Super App BRImo Jadi Andalan Masyarakat, Digunakan 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun dalam 3 Bulan
BPKH Tampilkan Kinerja Terbaik Rp11,6 Triliun di Tengah Wacana Pembentukan Sovereign Halal Fund Nasional
BRI Hadirkan Layanan Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri, 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia
BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita, Maknai Hari Kartini
Hari Rabu Ini 23 Mei 2025, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS Periode 2024–2028
Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis Saat Libur Lebaran, Semakin Berkembang Diberdayakan BRI
Tutup Usia di 84 Tahun, Inilah Kisah Sukses Konglomerat dan Politisi Tionghoa Murdaya Widyawimarta Po

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 15:39 WIB

Super App BRImo Jadi Andalan Masyarakat, Digunakan 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun dalam 3 Bulan

Kamis, 24 April 2025 - 16:46 WIB

BPKH Tampilkan Kinerja Terbaik Rp11,6 Triliun di Tengah Wacana Pembentukan Sovereign Halal Fund Nasional

Kamis, 24 April 2025 - 13:55 WIB

BRI Hadirkan Layanan Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri, 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia

Rabu, 23 April 2025 - 20:54 WIB

BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita, Maknai Hari Kartini

Rabu, 23 April 2025 - 12:00 WIB

Hari Rabu Ini 23 Mei 2025, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun

Berita Terbaru