BISNISPOST.COM – Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (12/4 2024) malam.
Peristiwa ini terjadi salah satunya karena jebolnya tanggul Kali Baru akibat tidak mampu menampung debit air yang tinggi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada sore harinya.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, Sabtu (13/4),
Akibat banjir tersebut sedikitnya 500 Kepala Keluarga (KK) di tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Pondok Gede.
BPBD Kota Bekasi mencatat rumah warga yang terendam banjir tersebut sebagian kondisinya sedang ditinggal mudik para pemiliknya.
Baca Juga:
Tanggapan Pihak Istana Setelah Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Surati Presiden Jokowi
Tidak hanya di permukiman warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi dengan ketinggian muka airnya mencapai 30 hingga 60 sentimeter.
Baca artikel lainnya di sini : Mayoritas Pelajar, Kemlu Pastikan Terus Monitor Sebanyak 376 orang WNI Pasca Israel – Iran Saling Serang
Merespon peristiwa ini, BPBD Kota Bekasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Bekasi sejak semalam telah menerjunkam personelnya.
Guna melakukan penanganan mulai dari monitoring dan kaji cepat, membantu warga evakuasi diri dan barang, serta penanganan tanggul yang jebol.
Baca artikel lainnya di sini : Insiden Penembakan Antarkelompok Terjadi di Philadelphia, AS, In iKondisi Terkini WNI di Kota Tersebut
Kondisi terkini pada Sabtu (13/4/2024) pagi banjir terpantau sudah berangsur surut di beberapa wilayah.
Kendati demikian, BPBD Kota Bekasi masih menyiagakan personel guna melakukan monitoring pasca banjir akibat tanggul yang jebol.
Berdasarkan prakiraan cuaca, di wilayah Bekasi masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam dua hari ke depan disertai angin (13-14/4).
BPBD setempat juga telah menyiapkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan guna mengantisipsi banjir di wilayah Bekasi.
Baca Juga:
Dengan membentuk tim wilayah bekerja sama dengan OPD di setiap kecamatan dan kelurahan, serta masyarakat.
Hal ini dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi banjir selain akibat dari curah hujan juga akibat dari meluapnya Kali Bekasi.
Dengan pemantauan debit air dan tinggi muka air di daerah aliran sungai yang mempertemukan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.***
Artikel di atas, sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari megapolitan, Hellobekasi.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Arahnews.com dan Harianinvestor.com
Baca Juga:
Bapanas Siap Sokong dengan Cadangan Pangan Pemerintah, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Mentan Amran Copot Direktur yang Bermain Mata dengan Calo, Subuh Ketahuan Paginya Langsung Dicopot
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
