Turunkan Emisi Perubahan Iklim, ESDM Sosialisasikan Kebijakan Hemat Energi Lampu LED

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 1 Maret 2023 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ESDM Sosialisasikan Kebijakan Hemat Energi Lampu LED. (Pexels.com/Zain Ali)

ESDM Sosialisasikan Kebijakan Hemat Energi Lampu LED. (Pexels.com/Zain Ali)

INFOEKONOMI.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar sosialisasi pemberlakuan kebijakan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan label hemat energi untuk lampu light emitting diode (LED) sebagai dukungan terhadap upaya menurunkan emisi terkait perubahan iklim.

Koordinator Penerapan Teknologi Konservasi Energi Kementerian ESDM, Supriyadi usai kegiatan sosialisasi label hemat energi lampu LED di Surabaya, Selasa 28 Februari 2023, mengatakan, dengan adanya Peraturan Menteri (Permen) Nomor 14 tahun 2021, pihaknya mewajibkan produsen lokal maupun impor tertentu untuk mencantumkan label hemat energi pada produknya.

“Jadi kami menyosialisasikan supaya masyarakat lebih tahu bahwa untuk lampu LED baik di rumah tangga maupun perkantoran sudah ada labelnya, ketika masyarakat mau membeli suatu produk mereka tidak lagi perlu memikirkan lampu LED mana yang lebih hemat,” ujarnya.

Dengan begitu, lanjut dia, dengan hanya melihat labelnya antara bintang satu hingga lima masyarakat bisa tahu kehematan penggunaan lampu LED.

“Kalau beli lampu, bintang lima itu pasti lebih hemat dibanding bintang satu atau dua, jadi tidak bingung lagi, karena hematnya bisa sampai 30 sampai 40 persen, ini tujuan utama sosialisasinya,” katanya.

Untuk penerapannya, lanjut dia, dari dikeluarkannya Permen yang diterbitkan tahun 2022 akan dimulai pada Juli 2023.

“Juli 2023 sudah wajib dilaksanakan, jadi yang beredar di masyarakat harus sudah ada label hemat energinya,” kata Supriyadi.

Oleh karena itu, sejak sosialisasi ini diputuskan, diharapkan produsen sudah mempersiapkan produk-produknya, baik produk lokal maupun impor untuk di uji dan mendapat label hemat energi.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Retail Indonesia (Aprindo) Jatim Bambang Sumarsono menambahkan, pihaknya akan selalu mendukung pemerintah selama hal tersebut baik untuk masyarakat terutama untuk masa depan.

“Meskipun harga lampu LED sedikit mahal tetapi kalau hal tersebut baik kami akan mendukungnya dan juga secara jangka waktu yang lama penerapannya akan lebih hemat jika menggunakan lampu LED,” katanya.

Terlebih lagi, lanjutnya, jika produk-produk dalam negeri bisa diterima oleh masyarakat dengan kualitas yang lebih bagus daripada produk impor yang saat ini membanjiri pasar Indonesia.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Kami akan selalu dukung pemerintah dan kita dari Aprindo di daerah-daerah yang menjual produk LED harapannya juga harus sudah siap untuk diuji dengan label hemat energi agar mendapat nilai tambah dari masyarakat dengan harga jual yang murah namun kualitasnya baik,” ujarnya.***

Berita Terkait

Pemerintah Beri Sinyal Positif Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025
Salah Satunya Kebijakan Tak Tersosialisasi dengan Baik, DPR Ungkap Soal Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg
Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara
Opsi Penggilingan Padi Bisa Dilakukan BUMN atau Bulog, Presiden Prabowo Ajak Kerja Sama Perpadi
PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings, Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun
Kementerian ESDM Ungkap Alasan Belum Terbitkan Wilayah Izin Pertambangan Khusus untuk Muhammadiyah
Termasuk Transportasi, Bank Mandiri Proyeksikan 5 Sektor yang Jadi Tren Investasi Indonesia Tahun 2025
BRI Dorong Pemerataan Ekonomi dan Sediakan Lapangan Kerja Berkualitas Lewat 1 Juta AgenBRILink, Dukung Asta Cita
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:15 WIB

Pemerintah Beri Sinyal Positif Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:23 WIB

Salah Satunya Kebijakan Tak Tersosialisasi dengan Baik, DPR Ungkap Soal Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:55 WIB

Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:21 WIB

Opsi Penggilingan Padi Bisa Dilakukan BUMN atau Bulog, Presiden Prabowo Ajak Kerja Sama Perpadi

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:12 WIB

PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings, Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun

Sabtu, 25 Januari 2025 - 15:37 WIB

Kementerian ESDM Ungkap Alasan Belum Terbitkan Wilayah Izin Pertambangan Khusus untuk Muhammadiyah

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:28 WIB

Termasuk Transportasi, Bank Mandiri Proyeksikan 5 Sektor yang Jadi Tren Investasi Indonesia Tahun 2025

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:40 WIB

BRI Dorong Pemerataan Ekonomi dan Sediakan Lapangan Kerja Berkualitas Lewat 1 Juta AgenBRILink, Dukung Asta Cita

Berita Terbaru