Ketahanan Pangan Indonesia, Presiden Jokowi Terima Agricola Medal dari Food and Agriculture Organization

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 29 Juli 2024 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo bersama  Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Dok. Tim Komunikasi Bapanss)

Presiden Joko Widodo bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Dok. Tim Komunikasi Bapanss)

BISNISPOST.COM – Food and Agriculture Organization (FAO) akan memberikan penghargaan Agricola Medal ke Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan hal itu di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Menteri Pertanian bahwa sesuai surat dari Director General FAO dari Roma.”

“Untuk menyampaikan bahwa 30 Agustus nanti, FAO akan datang ke Indonesia memberikan penghargaan Agricola Medal ke Presiden Joko Widodo.”

“Agricola medal ini adalah pemberian penghargaan kepada pimpinan negara, dalam hal ini presiden,” terang Arief Prasetyo Adi.

Arif menyampaikan saat even ‘Festival Pangan Nusantara’ yang menjadi peringatan 3 tahun Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) pada Minggu (28/7/2024).

Agricola Medal Pernah Diterima oleh Presiden Soeharto

“Penghargaan FAO terakhir diberikan ke Indonesia itu 39 tahun lalu kepada Bapak Presiden Soeharto.”

“Nah kita patut berbangga.karena Agricola Medal ini diberikan karena Bapak Presiden tentunya bersama seluruh jajarannya, konsisten.”

“Memerangi kelaparan dan kemiskinan serta penguatan ketahanan pangan dan gizi masyarakat,” lanjutnya.

Arief menambahkan Bapanas berkontribusi melalui pelaksanaan bantuan pangan, dalam bentuk bantuan pangan beras maupun bantuan pangan pangan penanganan stunting.

“Jadi negara kita saat ini punya Badan Pangan Nasional. Kita punya food aid atau bantuan pangan. Ketahanan pangan saat ini juga naik.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Sudah banyak sekali effort yang dilakukan oleh kementerian/lembaga termasuk Badan Pangan Nasional dan ini membanggakan buat kita semua,” imbuhnya.

Pengakuan Dunia Internasional terhadap Ketahanan Pangan

Lebih lanjut, Agricola Medal ini merupakan pengakuan FAO atas kontribusi dan komitmen kepada tokoh-tokoh atau kepala negara.

Yang dinilai memiliki upaya besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dukungan luar biasa pada tujuan mendasar FAO dalam mencapai ketahanan pangan universal.

Dikutip Mediaagri.com, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang turut hadir dalam ‘Festival Pangan Nusantara’ mengatakan Agricola Medal ini turut merupakan hasil kerja keras Bapanas dan Perum Bulog.

“Ini luar biasa, saya banggakan Badan Pangan Nasional, semakin maju semakin hebat.”

“Bapak Presiden akan mendapatkan penghargaan (Agricola Medal) dari FAO, insya Allah tanggal 30 Agustus. Ini berkat Badan Pangan Nasional dan Bulog,” tuturnya.

“Ini luar biasa, suksesnya ditandai dengan adanya penghargaan kepada Bapak Presiden Jokowi, dari FAO langsung.”

“Kita mendapatkan penghargaan ketahanan pangan salah satu terbaik di dunia. Alhamdulillah ini berkat kolaborasi kita dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog,” ucap Mentan Amran.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Infofinansial.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Heijakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dijaga, Presiden Prabowo Subianto: Harus Sesuai Spesifikasi
Program Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025, Bima Arya Sugiarto: Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan
Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian
Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini
Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump
Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:45 WIB

Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dijaga, Presiden Prabowo Subianto: Harus Sesuai Spesifikasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 09:38 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025, Bima Arya Sugiarto: Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:18 WIB

Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian

Rabu, 4 Desember 2024 - 07:22 WIB

Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:55 WIB

Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump

Senin, 2 Desember 2024 - 10:11 WIB

Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita

Senin, 2 Desember 2024 - 07:19 WIB

Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya

Sabtu, 30 November 2024 - 15:27 WIB

Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026

Berita Terbaru